Ramadhan yang kita nantikan, kita sambut dengan gemuruh bahagia, lalu kita abaikan.
Dua puluh sembilan malam tidak terasa sudah berlalu dalam kesia-siaan.
Kita rengkuh kemenangan tanpa pengorbanan. Kita nikmati kesucian tanpa perjuangan.
Tahun depan kita nantikan, kita senang, bahagia, dan kita sia-siakan lagi.
Kita menang, di atas tumpukkan kesia-siaan yang membanggakan. Dan kita bahagia.
Semoga Tuhan baik, dan tidak ubah kesiasian menjadi penyesalan.
fwkh