Sajak Rindu
Tuhan, Kau tampakkan aku pada wajah masa lalu
Masa lalu yang membuatku rindu dan terkadang membuatku tersendu
Ku fikir itu dia. Ia dia. Dia yang masih sendiri
Namun ternyata bukan. Itu hanya bias wajahnya
Hatiku dan hatinya terpisah jauh terbawa angin.
Jauh. Jauh entah ke mana
Ruang dan waktu telah memisahkan jasad
Namun jiwa masih tertambat
Kembali ku menengadah ke masa lalu, namun hanya pilu yang membuatku semakin membisu
Atau, ku biarkan saja masa itu berlalu, sampai datang masa depan yang dapat mencairkan hati yang membeku.
Iya masa depan. Masa depan yang penuh dengan harapan
--Dirga Fawakih--